Masyarakat Kota.Pekalongan Keluhkan Enceng Gondok.

- Penulis

Sabtu, 14 September 2024 - 09:36

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pekalongan yang punya Ikon Kota Batik dan Kota Kreatif Dunia ternyata tidak hanya slogan belaka.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terbukti diseluruh hamparan sungai tumbuh subur tanaman eceng gondok yang tumbuh diatas aliran sungai berwarna hitam pekat.

Hal ini menunjukan bahwa memang masyarkat kota Pekalongan harus kreatif dan inovatif dalam.membudidayakan eceng gondok

   Sebagaimana disampaikan oleh pemerhati lingkungan Heri Prakoso selaku Ketua Umum LSM Perisai mengatakan bahwa program Pemkot Pekalongan belum berhasil dalam mengatasi Rob dan masalah pengolahan sampah .

,” kondisi sungai yang dipenuhi eceng gondok dapat menyebabkan aliran air sungai terganggu dan air akan meluap sehingga dapat berakibat banjir dan bau,  apalagi sebentar lagi tiba musim penghujan. Apa dinas terkait sudah tidak ada anggaran untuk membersihkan eceng gondok , lalu kemana uangnya? ” ungkap Heri Kendo sapaan akrabnya.

Baca Juga:  Rekonstruksi Jalan Nyi Resik, Diapresiasi Warga Desa Sindang

 Lebih jauh dihimbau kepada Walikota Pekalongan agar mau turun ke lapangan melihat dari dekat apa benar yang masyarakat keluhkan.

,” kepada pimpinan daerah dan dinas terkait agar mau turun langsung melihat dilapangan, jangan ongkang ongkang dibalik meja saja,” pinta Heri.

  Sementara itu Ali Rosidin dari Gerakan Rakyat Pro Keadilan ( GERTAK)  juga sangat menyayangkan kinerja dinas terkait dalam menangani masalah eceng gondok dan sampah.

” kami melihat upaya pembersihan eceng gondok di sungai bremi dijalan Supriyadi Kelurahan Tirto rupanya setengah hati karena hingga saat ini yang dikeruk baru beberapa meter saja dari sisi kanan kiri jembatan..padahal sepanjang sungai masih dipenuhi eceng gondok” terangnya.

ted tim

Berita Terkait

“Aksi Solidaritas: FKJI Hadirkan Anggota untuk Tolak Pengosongan GPI”
Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu, Satu Orang Meninggal Dunia
Pemerintah Desa Ranca Mulya Kec. Gabus Wetan Laksanakan Pengerasan Jalan dengan Cor Betonisasi dari anggaran DD tahap I tahun 2025
Kades Sungai Langan Serahkan Dua Senpi Rakitan Ke Ps. Kanit Pam Obvit Sat Samapta Polres PALI, Aipda Dody Lasmana.
Diduga Oknum Pemilik PT. MNI Menggelapkan Uang Untuk Biaya Kelengkapan Dokumen Visa
Prajurit Yonarmed 1 Kostrad Asah Kompetensi Kecabangan Melalui Pembelajaran Gerakan Artileri Medan
Pemilihan Ketua KTNA Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu
Terjadi Longsor di Pemakaman Umum Carus Sumbaga Bumijawa, dengan Kedalaman mencapai 10 Meter
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:12

Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu, Satu Orang Meninggal Dunia

Jumat, 20 Juni 2025 - 14:07

Pemerintah Desa Ranca Mulya Kec. Gabus Wetan Laksanakan Pengerasan Jalan dengan Cor Betonisasi dari anggaran DD tahap I tahun 2025

Jumat, 20 Juni 2025 - 08:52

Kades Sungai Langan Serahkan Dua Senpi Rakitan Ke Ps. Kanit Pam Obvit Sat Samapta Polres PALI, Aipda Dody Lasmana.

Jumat, 20 Juni 2025 - 02:42

Diduga Oknum Pemilik PT. MNI Menggelapkan Uang Untuk Biaya Kelengkapan Dokumen Visa

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:44

Prajurit Yonarmed 1 Kostrad Asah Kompetensi Kecabangan Melalui Pembelajaran Gerakan Artileri Medan

Rabu, 18 Juni 2025 - 23:40

Pemilihan Ketua KTNA Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:55

Terjadi Longsor di Pemakaman Umum Carus Sumbaga Bumijawa, dengan Kedalaman mencapai 10 Meter

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:09

Pulang Nelayan Kaget Melihat Rumah Sudah Dimiliki Orang Lain

Berita Terbaru