
Pantauan awak media mitramabesnews.com di lapangan, timbulnya ketidaksinkronan antara keluarga pemilik lahan dengan Cahyono yang nota bene adalah Kepada Desa Sekarmulya. Menurut keterangan kerabat pemilik lahan, Dedi Supendi, yang kesehariannya menjabat sebagai Kaur Kesra Desa Sekarmulya menyampaikan kepada awak media bahwa pihaknya tidak merasa meyerahkan hibah atas tanah untuk digunakan membangun landasan tandon air. “Hanya dikasih gratis air dan kompensasi uang lima puluh ribu,” tukasnya. Kemudian, lanjut Dedi, tidak ada surat perjanjian apakah surat wakaf, hibah atau sewa. Kalau begini caranya, saya tidak akan merusak fasilitas negara tapi silahkan dipindahkan saja ke tempat lain.
Saat dikonfirmasi awak media mitramabesnews.com pihak Kepala Desa Sekarmulya memberikan penjelasan yang bertolak belakang dengan pernyataan yang disampaikan keluarga. Pihaknya mengaku kalau tanah itu sudah dihibahkan kepada pihak Desa Sekarmulya berupa Surat Hibah. “Sudah dihibahkan, bahkan dihibahkan secara permanen, ada oret-oretannya terang Cahyono. Tidak beranilah saya, sambung Cahyono, kalau belum dihibahkan. Kalau Bapak tidak percaya silahkan tanya aja ke Dinas Kimrum atau Inspektorat arsipnya ada disana, karena kami dan pihak keluarga tidak mempunyai copy nya. Lanjutnya, “Kalo kemauan keluarga pemilik lahan untuk digeser titiknya, ya sudah tutupnya bae,” tukasnya. Senin (05/05/25).
Saat dikonfirmasi perihal polemik ini kepada Mano, Humas LSM KPK Nusantara DPC Indramayu. Pihaknya akan berkonsultasi dengan Ketua KPK Nusantara DPC Indramayu. “Kami selaku kontrol sosial, akan melaporkan tentang temuan masalah ini kepada Ketua Lembaga kami, yang jelas kami akan menanyakan langsung ke Kadis Kimrum atau Inspektorat, mendampingi Ketua,” terangnya. Karena, imbuh Mano, tidak ada surat pengalihan hak dalam hal ini surat hibah atau surat wakaf atau yang lainnya tapi koq lahan itu diperuntukan bangunan landasan toren. “Kebetulan tadi juga dipersilahkan Kades untuk menanyakan perihal surat hibah permanen, maka dalam waktu dekat kami akan audiensi ke Dinas terkait,” tutupnya.